Kebab SANTRI NI: Dari Pesantren ke Dunia Wirausaha

Avatar photo
Admin IRC
18 Sep 2024 10:19
Berita Inspirasi 0 1221
4 menit membaca

Inforengasdengklok.com24 Mei 2023 menjadi awal perjalanan Zeze Alfaujan, seorang pemuda kala itu berusia 25 tahun yang baru saja lulus dari Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, berhasil menunjukkan bahwa pendidikan agama bisa berjalan seiring dengan semangat wirausaha. Ia merintis bisnis kuliner Kebab Turki dengan merek “SANTRI NI”—nama yang diambil dari inisial pesantren tempat ia menuntut ilmu.

Memulai Usaha di Tengah Pandemi
Saat pandemi COVID-19 melanda, pesantren tempat Zeze belajar diliburkan. Alih-alih berdiam diri, Zeze memanfaatkan waktu tersebut untuk ikut berjualan kebab di Karawang Kota. Ia belajar dari pengalaman langsung, mulai dari cara berdagang hingga mempelajari seluk-beluk bisnis kuliner kebab. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, Zeze akhirnya memberanikan diri untuk membuka usaha kebabnya sendiri.

Pada awalnya, ia berjualan dengan peralatan sederhana, bahkan tanpa gerobak, hanya dengan meja dan alat panggangan. Setelah beberapa waktu, usaha tersebut terhenti sementara karena ia harus kembali ke pesantren. Namun, setelah lulus, Zeze memulai kembali bisnisnya dengan modal seadanya—memodifikasi gerobak bekas bakso menjadi gerobak kebab. Dari sinilah usaha Kebab Turki SANTRI NI mulai berkembang.

Konsep Usaha dan Nilai Keagamaan
Kebab Turki SANTRI NI menjual berbagai macam makanan cepat saji seperti kebab, burger, dan sandwich. Selain fokus pada usaha kuliner, Zeze juga membawa nilai-nilai keagamaan ke dalam bisnisnya. Ia rutin mengadakan kegiatan seperti pembacaan Yasin dan Maulid bersama seminggu sekali pada malam Jumat, yang melibatkan para karyawan dan mitra bisnisnya.

Zeze (kanan – duduk) dan gerobak Kebab Turki SANTRI NI

Zeze juga menekankan pentingnya sholat bagi para karyawan, terutama saat berdagang. Karena kebiasaan melaksanakan sholat secara tepat waktu dapat membawa keberkahan dalam usaha dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih disiplin dan harmonis.

Melalui usahanya, Zeze juga membuka peluang kerja bagi orang lain dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjadi pengusaha sendiri. Sistem kemitraan yang ia terapkan cukup fleksibel—mitra bisa menyewa gerobak dari Zeze atau membeli gerobak sendiri dan menggunakan merek SANTRI NI, sementara bahan baku tetap disuplai olehnya. Hal ini memungkinkan terciptanya hubungan kekeluargaan yang kuat dalam usaha tersebut.

Mengajarkan Kemandirian dan Berani Memulai
Zeze bukan hanya seorang pengusaha, ia juga seorang pendidik di DTA Darul Ulum, Dukuhkarya, Kecamatan Rengasdengklok, serta mengajar di SDN Dukuhkarya II. Namun, ke depannya ia berencana fokus hanya mengajar di madrasah dan mengembangkan bisnis kebabnya lebih jauh. Tujuannya adalah menciptakan generasi muda yang islami sambil mengembangkan jaringan kemitraan yang lebih luas.

Zeze dan para muridnya

Motivasi utama Zeze dalam berbisnis dan mengajar tidak lepas dari wejangan dan doa gurunya di pesantren, Al-‘Alim Al-‘Alamah Al-‘Arif Billah Syaiduna Syekhul Kabir Al-Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim. Wejangan gurunya, “Kamu Harus Punya Murid Walau Hanya Satu, dan Kamu Mesti Harus Jadi Bos Dalam Usahamu Sendiri” dan doanya “Murid Saya Kalau Tidak Jadi Alim Ulama Besar, Dia Akan Jadi Orang Kaya Raya” menjadi prinsip yang ia pegang teguh.

Zeze juga menyampaikan bahwa kesuksesannya tidak lepas dari doa orang tuanya, Ayahanda Ust. Abdullah Albar dan Ibunda Siti Romyati, serta restu gurunya.

Al-‘Alim Al-‘Alamah Al-‘Arif Billah Syaiduna Syekhul Kabir Al-Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim bersama Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid)

Lokasi dan Jam Operasional
Kebab Santri NI saat ini sudah memiliki beberapa cabang di berbagai lokasi di Rengasdengklok, di antaranya:

  • Depan SDN Karyasari I, seberang Alfamart
  • Seberang Toko Kue Bolu Global, dekat Alfamidi Rengasdengklok
  • Bojong Tugu, arah jembatan baru
  • Kontrakan Hj. Inoh, Dukuh Karya
  • Katalaya dekat dengan Masjid Al-Muqorrobin, tepatnya di seberang Indomart
  • Perum Adimix Kalangsari (segera dibuka)

Usaha ini beroperasi mulai pukul 16.00 WIB hingga 24.00 WIB, dengan beberapa cabang buka lebih awal, pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Kesempatan Bergabung dengan Kemitraan
Bagi yang tertarik, Kebab Santri NI membuka peluang kemitraan dengan konsep kekeluargaan. Pusat kebab ini berlokasi di Kp. Dukuh, Rt 01/Rw 01, Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, dan siap menerima mitra yang ingin belajar dan tumbuh bersama.

Dengan semangat yang dibawa dari pesantren, Zeze Alfaujan membuktikan bahwa berwirausaha bisa menjadi jalan untuk berbagi berkah dan menciptakan kemandirian ekonomi, serta membuka peluang bagi banyak orang untuk memulai perjalanan mereka sendiri. (alam gerilya)

Untuk info pemesanan dan kemitraan hubungi : Whatsapp: 0838-1274-6600 Facebook: Zeze Alfauzan

Facebook Comments Box