Karawang kembali dihebohkan dengan sebuah tayangan video yang beredar di kalangan pengguna medsos.
Warga Kampung Randumulya Desa Kamurangjati Kecamatan Pedes Karawang berbondong-bondong keluar rumah guna mencegah dan menyuarakan penolakan jenazah korban COVID-19 di Taman Pemakaman kampung tersebut.
Nampak dalam video mereka berteriak-teriak menyerukan penolakan dimakmkan jenazah tersebut. Dapat diketahui dari obrolan di video tersebut bahwa penolakan tersebut karena tidak ada permohonan izin kepada warga atau aparatur pemerintah setempat.
Di dalam video tersebut terjadi argumentasi antara warga dan aparat kepolisian, salah seorang warga terlihat bersikukuh menolak jenazah tersebut dikebumikan disana. Aparat kepolisian, TNi, dan Pegawai PEMDA akhirnya membatalkan pemakaman tersebut dan mengalihkan ke Pemakaman Bahagia di dekat Taman Makam Pahlawan.
Acep Jamhuri, Sekda Karawang sekqligus Ketua Gugus Tugas Harian COVID-19 membenarkan akan kejadian itu dan selanjutnya PEMDA Karawang akan menyediakan lahan khusus pemakaman korban COVID-19 seluas 4000 M2 di Kecamatan Klari dengan pertimbangan bahwa pemakaman tersebut jauh dari permukiman warga. dan tertutup. “Sekarang sedang kita benahi aksesnya agar tidak mengganggu warga” Jelas Acep Jamhuri.
