Kewedanaan Rengasdengklok: Situs Sejarah Terlupakan yang Perlu Diselamatkan

Avatar photo
Admin IRC
16 Mar 2025 05:28
Berita Peristiwa 0 1207
2 menit membaca

InfoRengasdengklok.Com – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadlizon, melakukan kunjungan ke Monumen Tugu Kebulatan Tekad dan rumah bersejarah Dijauw Kie Siong di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau situs bersejarah yang berkaitan erat dengan peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Dalam pernyataannya, Fadlizon menjelaskan bahwa Monumen Tugu Kebulatan Tekad—yang dahulu merupakan markas PETA—dan rumah Dijauw Kie Siong menjadi saksi bisu perjalanan Bung Karno dan Bung Hatta pada 16 Agustus 1945. Keduanya singgah di lokasi tersebut sebelum kembali ke Jakarta untuk merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan. 

“Situs ini terawat dengan baik dan diharapkan menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang sejarah perjuangan kemerdekaan 1945-1949, khususnya masa revolusi,” ujar Fadlizon. Ia juga mengapresiasi keluarga yang telah merawat kedua situs tersebut sebagai bagian dari warisan budaya nasional.

Kondisi Gedung Kewedanaan Rengasdengklok yang terbengkalai

Namun, kunjungan ini mendapat tanggapan beragam. Koko Kodori, yang lebih dikenal sebagai Koko Baraya, putra pribumi Rengasdengklok, menyebut kunjungan Menteri Fadlizon bersifat formal tanpa pembahasan mendalam. Ia memanfaatkan momen tersebut untuk menyoroti situs sejarah lain yang sering terlupakan, yaitu Kewedanaan Rengasdengklok. 

Menurut Koko, Kewedanaan adalah gedung pemerintahan kolonial Belanda tempat bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan di Rengasdengklok. Selain itu, situs ini memiliki nilai sejarah ekonomi karena dilewati jalur rel kereta api pada masa lalu. “Sayangnya, Kewedanaan sering kalah pamor dibandingkan Tugu Bojong dan rumah Dijauw Kie Siong,” ungkapnya kepada media.

Koko sempat meminta Menteri Fadlizon meluangkan waktu dua menit untuk mengunjungi Kewedanaan. Namun, permintaan tersebut hanya ditanggapi oleh staf menteri dengan janji untuk diagendakan di kemudian hari.

Koko Baraya

Koko Baraya menyoroti kondisi Kewedanaan yang kini rapuh dan mulai dijarah. Ia mendesak pemerintah kabupaten Karawang dan provinsi Jawa Barat untuk segera melakukan renovasi. “Situs ini harus menjadi prioritas dalam pembahasan sejarah dan pelestarian cagar budaya nasional. Kewedanaan adalah ‘istana milik masyarakat Rengasdengklok’ yang tak boleh dilupakan, meski pemimpin berganti,” tegasnya.

Kunjungan Menteri Kebudayaan ke Rengasdengklok ini kembali membuka diskusi tentang pentingnya menjaga situs-situs bersejarah. Monumen Tugu Kebulatan Tekad, rumah Dijauw Kie Siong, dan Kewedanaan Rengasdengklok menjadi bukti nyata perjuangan bangsa menuju kemerdekaan. Pelestarian ketiga situs ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi mendatang. (AlamGerilya)

Facebook Comments Box
Kesempatan untuk Aktivis Pers Sekolah, Pers Kampus, dan Jurnalis Warga.Ingin karya Anda dimuat di situs web ini? Kami membuka kesempatan bagi Anda untuk berbagi tulisan dan cerita! Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut di 081318551813.