Penipuan Berkedok Hipnosis dan Jimat Palsu Resahkan Warga Karawang, Ini Cara Menghindarinya

Avatar photo
Admin IRC
15 Jan 2025 23:46
Berita Peristiwa 0 1715
4 menit membaca

InfoRengasdengklok.Com – Sebuah kasus penipuan dengan modus hipnosis kembali mengejutkan warga Karawang. Kali ini, kejadian terjadi di sekitar lampu merah Teluk Jambe arah Bintang Alam pada Senin Malam, 13 Januari 2025.

Seorang korban melaporkan kehilangan uang sebesar Rp350.000 setelah menyaksikan atraksi sulap yang diduga dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan tradisi Dayak. Korban merasa terhipnotis dan baru menyadari setelah berjalan jauh bahwa uangnya telah hilang.

Kasus ini menjadi perbincangan hangat di grup Facebook Karawang Info, memperburuk keresahan masyarakat terkait maraknya penipuan yang menyamarkan diri sebagai seni budaya atau praktik spiritual.

Untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai fenomena ini, kami berbincang dengan Denny Riswanto, seorang praktisi debus, pimpinan Sampurasun Management, sekaligus pengurus Yayasan Persaudaraan Kembang.

Denny, yang juga aktif mengedukasi masyarakat tentang dunia spiritual, menyoroti bagaimana oknum-oknum dengan niat jahat sering mengatasnamakan mistik dan budaya untuk meraih keuntungan pribadi.

Denny Riswanto mengungkapkan bahwa banyak korban penipuan yang mengutip kata-kata “terhipnotis” setelah kejadian tersebut. Namun, menurutnya, fenomena ini lebih berkaitan dengan manipulasi psikologis dan sugesti yang diberikan oleh pelaku, bukan semata-mata hipnosis yang sebenarnya. Banyak korban yang terbuai oleh iming-iming atau rayuan pelaku, sehingga kehilangan kendali dan tidak menyadari bahwa mereka sedang diperdaya.

“Sebagai praktisi debus, saya fokus mengedukasi masyarakat tentang dunia spiritual dan supranatural. Namun, banyak oknum yang mengatasnamakan mistik untuk kepentingan pribadi. Kebanyakan korban yang mengutip kata ‘hipnotis’ adalah mereka yang terbuai rayuan pelaku dan ingin menutupi rasa malu mereka dengan menyebut diri terhipnotis,” ujar Denny.

Denny Riswanto

Denny juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penjual jimat atau obat yang mengaku memiliki kekuatan gaib. Ia menekankan bahwa banyak dari produk tersebut hanya trik untuk mendapatkan uang dari masyarakat yang mudah terpengaruh.

“Fenomena ini akan sangat berbahaya jika masyarakat terus mempercayainya, karena akan merusak akidah dan bisa menimbulkan kerugian, baik materi maupun spiritual. Jangan mudah percaya dengan klaim yang tidak jelas,” jelas Denny.

Ia juga menjelaskan bahwa seni debus sejatinya adalah warisan budaya yang memiliki nilai luhur, dan bukan untuk unjuk kekuatan atau menjual produk-produk yang tidak jelas asal-usulnya.

Cara Menghindari Menjadi Korban Hipnosis dan Manipulasi Psikologis

Untuk membantu masyarakat agar lebih waspada terhadap berbagai bentuk manipulasi psikologis, berikut adalah beberapa tanda-tanda hipnosis atau manipulasi psikologis yang perlu diperhatikan:

  1. Perubahan Fokus yang Cepat: Manipulasi psikologis sering kali diawali dengan pengalihan perhatian, seperti pertunjukan yang sangat menarik perhatian atau mengejutkan. Ketika fokus Anda terbagi, pelaku dapat mulai mengarahkan tindakan atau keputusan Anda tanpa Anda sadari.
  2. Peningkatan Sugesti: Jika seseorang mencoba memberi saran atau perintah yang Anda rasa tidak wajar, seperti meminta uang atau barang berharga dengan alasan tertentu, waspadalah. Pelaku sering menggunakan kata-kata yang membuat Anda merasa seolah-olah Anda harus mengikuti mereka.
  3. Tekanan Sosial: Pelaku akan sering kali mengajak Anda untuk mengikuti keputusan mereka dengan alasan “semua orang melakukannya” atau dengan memberi ancaman emosional. Tekanan sosial ini bertujuan untuk mengurangi kemampuan Anda untuk berpikir rasional.
  4. Pengulangan Instruksi atau Arah: Manipulasi psikologis sering melibatkan pengulangan pesan atau instruksi tertentu untuk menanamkan ide atau perasaan tertentu dalam pikiran Anda. Jika Anda merasa terus-menerus diingatkan atau dibujuk dengan cara yang sama, itu adalah tanda peringatan.
  5. Rasa Cemas atau Tidak Nyaman: Jika Anda merasa tertekan atau tidak nyaman dengan situasi yang sedang terjadi, ini bisa menjadi tanda manipulasi psikologis. Waspadalah terhadap situasi yang membuat Anda merasa cemas atau terburu-buru membuat keputusan.

Denny mengingatkan bahwa masyarakat Karawang seharusnya lebih selektif dalam menonton pertunjukan dan tidak mudah terbuai oleh trik-trik semacam ini. Ia juga berharap agar pemerintah dan pihak berwajib bisa lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahayanya penipuan semacam ini.

“Setiap kali tampil, saya selalu mengedukasi bahwa debus adalah seni yang luhur, bukan untuk unjuk kesaktian atau menjual obat atau jimat. Jika Anda melihat pertunjukan yang meragukan, lebih baik tinggalkan atau hubungi saya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” tambah Denny.

Denny juga menghimbau masyarakat Karawang untuk tidak mudah percaya dengan apapun yang ditampilkan dalam pertunjukan yang tidak jelas. Jika merasa ragu, lebih baik untuk menghindari dan melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Warga Karawang harus lebih waspada terhadap penipuan yang menyamar sebagai pertunjukan seni atau mistik. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terbuai oleh tontonan yang mengiming-imingi keajaiban atau kekuatan gaib. Jika Anda merasa terancam atau terpengaruh, segera tinggalkan lokasi tersebut dan laporkan kejadian tersebut.

Untuk informasi atau pengaduan lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Denny Riswanto melalui media sosialnya: Facebook (Denny Riswanto), Instagram (@denny_riswanto13), atau TikTok (@dennymodwizreal).

Facebook Comments Box
Kesempatan untuk Aktivis Pers Sekolah, Pers Kampus, dan Jurnalis Warga.Ingin karya Anda dimuat di situs web ini? Kami membuka kesempatan bagi Anda untuk berbagi tulisan dan cerita! Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut di 081318551813.