Info Rengasdengklok, 08 Mei 2025 – Di Gang Otoy, RT/RW 005/02, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, sebuah teras rumah sederhana telah bertransformasi menjadi oase literasi bernama TBM Klinik Baca. Setiap sore selepas ashar, anak-anak berbondong-bondong mengunjungi sudut kecil ini, tempat sebuah rak sederhana berisi buku-buku anak menjadi magnet pembelajaran. Meski hanya bermodalkan tembok pojok dan semangat besar, TBM Klinik Baca menjelma sebagai ruang nyaman bagi anak-anak untuk membaca, mengaji, menggambar, mewarnai, mendongeng, berhitung, hingga bermain permainan tradisional.
TBM Klinik Baca digagas oleh Ustadz Asep Saepudin dan istrinya sejak 2019. Dari teras rumahnya, pasangan ini mempelopori gerakan literasi di lingkungan sederhana. “Semenjak tahun 2019 saya membuka TBM Klinik Baca. Alhamdulillah, anak-anak antusias hadir di sini,” ujar Ustadz Asep dengan penuh semangat. Antusiasme anak-anak yang ramai berkunjung menjadi bahan bakar bagi TBM ini untuk tetap berdiri kokoh hingga kini.
Tak hanya untuk anak-anak, TBM ini juga merangkul orang dewasa. Setiap Minggu pagi usai salat Subuh berjamaah, para bapak berkumpul untuk mengaji Iqra, mengulang bacaan salat, serta mempraktikkan tata cara salat dan wudu. “Minggu setelah Subuh, bapak-bapak ngaji Iqra, praktik salat, juga wudu,” tambah Ustadz Asep.
Kehadiran Nurul Ilmi dari Forum TBM Provinsi Jawa Barat pada hari itu menjadi angin segar bagi TBM Klinik Baca. “Berharap kunjungan Kang Nurul Ilmi bisa menambah semangat kami sekeluarga untuk terus bermanfaat bagi lingkungan,” ungkap Ustadz Asep. Nurul Ilmi, mewakili Ketua Forum TBM Provinsi Jawa Barat, Ummi Aam, juga menyerahkan donasi buku bacaan anak sebagai bentuk dukungan.
Nurul Ilmi menegaskan bahwa literasi adalah kunci pembelajaran sepanjang hayat. “Literasi itu pembelajaran sepanjang hayat. TBM menjadi pusat pembelajaran masyarakat, tempat siapa saja boleh belajar apa saja tanpa memandang status sosial,” jelasnya. Menurutnya, TBM seperti Klinik Baca adalah bukti bahwa literasi dapat tumbuh di mana saja, bahkan di pojok gang yang sederhana.
Kisah TBM Klinik Baca adalah cerminan bahwa semangat belajar tak mengenal batas. Dari teras rumah di Gang Otoy, Ustadz Asep dan keluarganya telah menyalakan lentera literasi, menerangi masa depan anak-anak dan warga sekitar.